Kedelai (Glycine max(L.) Merr.) termasuk komoditi pertanian jenis kacang-kacangan bergizi tinggi yang banyak dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati, dan menjadi komoditi pertanian yang sangat penting dalam kebutuhan pangan karena banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu, seiring dengan pertambahan penduduk saat ini maka kebutuhan akan komsumsi kedelai juga semakin bertambah pula, mengingat olahan dari bahan baku kedelai semakin bervariasi. Akan tetapi terdapat beberapa faktor mempengaruhi penurunan produksi kedelai. Diantaranya adalah akibat serangan penyakit yang sering terjadi di budidaya kedelai, yaitu karat daun. Penyakit karat daun tersebut disebabkan oleh infeksi jamur Phakopsora pachyrhizi Syd yang mampu menyerang dan merusak tanaman kedelai. Buku ini berisi tentang hubungan simbiosis antara tanaman kedelai dengan agens hayati Mikoriza Arbuskular Versikular (MAV) dalam upaya meningkatkan ketahanan tanaman kedelai terhadap serangan pathogen Pakhospora pachyrhiziSyd. Hal ini diketahui dengan respon pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai yang terinfeksi mikoriza terhadap infeksi karat daun. Selain itu, dijelaskan juga cara perbanyakan mikoriza dan penggunaannya yang dapat dipraktekkan oleh pegiat pertanian, sehingga diharapkan menjadi salah satu pendorong untuk mengembangkan perbanyakan mikoriza di tingkat petani di lahan mereka, untuk berperan dalam mengembalikan kembali habitat mikroorganisme berguna ditanah.